Beautiful Experience in English Village (Pare, Kediri)


Mungkin sudah banyak yang tahu ya dimana Kampung Inggris itu ? yapz, letaknya di Pare, Kediri, Jawa Timur. Tepatnya di Desa Tulungrejo, kampung ini amat terkenal seantero Nusatara bahkan beberapa negara Asean sebut saja : Malaysia, Thailand, Filiphina dsb. Banyak sekali pelajar yang menghabiskan liburan di kampung ini atau datang secara khusus untuk mempelajari bahasa inggris lebih intensif, di kampung ini terdapat ratusan lembaga kursus yang memiliki keunggulan masing-masing. Jadi kalau ada pertanyaan lembaga mana yang terbaik? itu tergantung kebutuhan anda, ada lembaga yang spesialist di speaking, grammar, pronoun, american/ british accent dsb. Jadi tinggal pilih mana yang sesuai, seru kan ..
Saya pertama dengar tentang kampung ini sewaktu SMK, sekitar 5 tahun yang lalu, dan langsung tertarik ingin kesana. Tapi waktu itu saya belum memiliki cukup uang dan kesempatan untuk kesana. Setelah saya lulus dan kuliah, akhirnya saya berkesempatan untuk magang dan mendapat cukup rezeki untuk menunaikan impian saya belajar ke Pare, karena saya menganggap hal itu sangat bermanfaat dan perlu untuk menambah pengetahuan saya dalam berbahasa Inggris dan tentunya travelling di Jawa Timur. Dengan uang, waktu dan persiapan yang terbatas, saya dan ke-tiga teman saya mulai mencari informasi dan merencanakan perjalanan kita, karena waktu itu bukan high-season di Pare, jadi kami berencana mencari penginapan dan tempat kursusan on the spot saja. 

Tibalah hari keberangkatan kami, saya dan kedua teman cewek saya (satu teman cowok sudah duluan). Kami menuju Kediri dengan kereta api karena sangat efisien biaya dan waktu. Setelah perjalana sekitar 14 jam tibalah kami di stasiun Kediri. Kami sarapan lalu menaiki becak menuju tempat kursusan Daffodils, karena kami bingung mau kemana? belum tau mau nge camp dimana, hehe. Untungnya salah satu teman saya memiliki relasi, yaitu temannya saudara teman saya (bingung ya) dan merekomendasikan kami untuk nge camp di Faster English, kami pun dijemput dan langsung menuju ke sana. Kami diberitahu kalo untuk sehari-hari di lingkungan camp wajib berbahasa inggris 24 jam, karena itulah bedanya camp Kampung Inggris dibandingkan yang lainnya. Hari-haripun kami lewati tanpa berbahasa inggris, karena peraturannya ga ketat jadi kami langgar saja. Dan akhirnya negara api pun menyerang ..... door!!! Setelah owner dari Faster English datang, peraturan baru di buat. Dan cukup ketat, yang akhirnya membuat kami mau tidak mau berbahasa inggris 24 jam walaupun belepotan, kalo melanggar ya di denda, tapi saya sangat senang akhirnya kita bisa berkomunikasi dengan baik dan saling menghargai kalo grammar atau pronoun kami salah. Di camp ini diwajibkan berbahasa inggris dengan british accent, sangat seru menurut saya, karena british jauh lebih sexy daripada american, dan untuk orang cadel "r" seperti saya sangat tertolong, karena "r" tidak begitu jelas, hehe. Kami memiliki 2 program camp setiap hari yaitu setelah sholat shubuh dan setelah sholat maghrib, dan mengambil 3 kursus di luar camp, 2 program speaking dan 1 program grammar yang total membuat kepala puyeng. Grammar is sucks haha :-D
Selain belajar, Faster English juga memiliki ptogram rutin yang kami buat dan disetujui seluruh anggota, yaitu jadwal piket dan memasak dan jalan-jalan bersama tiap weekend, jadi hari-hari kami selalu seru dengan kebersamaan..
Faster English Camp

sepeda sepeda

Kami memiliki banyak teman baru dari berbagai penjuru Tanah Air Tercinta Indonesia, yang rata-rata fresh graduate sarjana (kami masih kuliah), setiap hari kami bepergian dengan sepeda yang kami sewa selama sebulan. Di Pare banyak sekali tempat nongkrong dan makan yang murah, yang paling terkenal adalah Ketan, disanalah banyak cerita terjadi apalagi kisah cinta hahaha :-) tidak lupa juga dengan alun-alun Pare, setiap weekend pagi kami mengayuh sepeda ke sana dan membeli susu murni yang lezat dan murah, banyak juga bazaar makanan khas Jawa Timur yang dijajakan, tentunya dengan harga terjangkau :-)
Setiap Weekend kami habiskan waktu dengan mengunjungi tempat-tempat wisata yang dekat, seperti Goa Surowono, Candi Surowono, Kilisuci hingga tempat yang jauh seperti Bromo, Batu Malang hingga touring ke Blitar, Gunung Kelud, Simpang Lima Gumul dll. Hari-hari selama di Pare terasa sangat indah, kami bebas melakukan apapun, pergi kemanapun, mau bolos les silakan *tapi sayang hehe
surowono temple
sunrise at Bromo
makam Soekarno di Blitar

we are the champion
Arc de Triomphe, eh Simpang Lima Gumul XD

Tinggal di Pare bagi saya seperti mimpi, tanpa beban disana (kecuali beban grammar), belajar speaking sangat menyenangkan, english area juga menyenangkan, teman-teman yang menyenangkan, banyak tukang jajanan dan cafe murah, semua menyenangkan. Sayang waktu saya hanya satu bulan, yang saya rasa sangat kurang untuk belajar disana. Seperti kata teman saya "Pare is just a dream, and our hometown is the reality", kami hidup bagai mimpi disini, namun setelah kembali ke kampung halaman itulah kenyataannya yang harus kita jalani, tapi persahabatan yang sempat tercipta di Pare itu bukan mimpi, itu kenyataan yang akan terkenang seumur hidup :-)
Daffodills step one Class with Mrs. Dina
Webster Class ^^

Farewell with Faster English :(
Thanks to : Syarif, Naufal, AZ, Yessy, Dewi, Mawink and all FE members, Daffodills classmates, Webster classmates, Kresna classmates and all my beloved friends :)

3 komentar