My Experience : Operasi FAM (Fibroadenoma mammae)

Halo Assalamulaikum ...
Ladies aku mau berbagi cerita ya tentang pengalamnku melakukan operasi FAM (Fibroadenoma mammae). check it out!

  Sekitar 5 tahun yang lalu, aku merasakan ada yang sedikit aneh dengan payudara sebelah kiriku. Waktu itu terasa ada benjolan sebesar gundu mungkin, dan terasa agak aneh apalagi ketika periode menstruasi. Benjolan itu lama kelamaan tidak terasa sakit dan aku membiarka saja, walaupun akhirnya kuberitahu anggota keluargaku, tapi aku sangat takut untuk memeriksakan ke dokter, akhirnya aku hanya minum ramuan herbal saja, berharap lama-kelamaan aka menghilang. Namun, benjolan tersebut tak kunjung hilang hingga aku kuliah, malah terasa makin membersar walaupun agak lama dan tidak sakit sama sekali. Tapi ketika periode menstruasi dan kelelahan, benjolan tersebut begitu terasa mengganggu, belum lagi pergulatan batinku antara takut ke dokter dan takut penyakit ini menjadi lebih parah lagi. Aku hanya bisa berdoa saja, sampai pada suatu hari aku melakukan medical check up setelah lulus kuliah untuk kepentingan kerja (sudah sekitar 5 tahun dari pertama aku mengetahui ada benjolan tersebut!) kala itu ketika cek kesehatan fisik kebetulan dokternya perempuan dan sangat ramah, dokter tersebut menanyakan keluhan kesehatan apa yang aku alami, karena aku begitu takut dengan penyakitku, akhirnya aku curhat dengan dokter tersebut hingga beliau memeriksanya dan menyarankanku untuk melakukan USG atau memeriksakan lebih lanjut ke dokter specialist karena benjolan itu sudah lumayan besar, namun dari fisik tidak ada tanda berbahaya, kemungkinan bisa disembuhkan dengan operasi. Saat itu aku semakin takut, hingga akhirnya bekerja dan dokter tersebut mengirimkan hasil MCUku ke HRD dan bagian HRD pun menyarankanku untuk memerikasan lebih lanjut. Namun aku begitu takut, dan tetap bekerja selama ±3 bulan, namun kegalauan batinku semakin hebat sampai akhirnya aku memutuskan untuk berhenti bekerja dan mengurusi kesehatanku. Sebelum aku ke dokter, aku sengaja mengurus BPJS kesehatan terlebih dahulu, karena pasti akan membutuhkan banyak biaya sedangkan aku tidak memiliki cukup tabungan, orang tuaku pun tidak tahu jika aku berencana operasi. Sebelum ke dokter aku sengaja browsing seputaran keluhan yang aku alami, dan ternyata banyak banget perempuan muda yang terkena penyakit ini, dokter menyebutnya dengan FAM (Fibroadenoma Mammae) semacam tumor jinak, dan biasa di alami oleh perempuan berusia 17-30 tahunan, biasanya disebabkan pertumbuhan hormon yang tidak normal. Setelah cukup lama menganggur sambil mengurus BPJS kesehatan dan mengumpulkan nyali, akhirnya aku mulai memeriksakan ke Puskesmas, sesuai prosedur BPJS harus diawali dengan faskes tingkat 1. Setelah dari puskesmas, aku diberikan rujukan ke dokter specialist bedah, syok? lumayan karena langsung ke bedah sudah dipastikan operasi. Setelah mendapat rujukan aku langsung ke RSUD untuk menemui dokter bedah, karena pasien BPJS cukup banyak (banget) dari jam 10 pagi, aku baru bisa menemui dokter sekitar pukul 14.30 sore, dan karena saat itu sedang mens, dokter menyaranka aku datang lagi minggu depannya. Seminggu kemudian aku datang lagi, kemudian dokter melakukan pemeriksaan, ohya dokternya cowok -_-“ tapi aku bismillah aja karena untuk kesehatan dan tidak berpikir macam-macam, namun suster yang melakukan pemeriksaan sehingga agak merasa tenang. Dokter langsung menyarankan untuk operasi, lumayan kaget tapi aku udah tau pasti jalan satu-satunya ya operasi (hasil dari browsing) sebelum operasi harus dilakukan serangkain pemeriksaan seperti cek darah, rontgen, cek denyut jantung, cek anestesi dll. Serangkaian kegiatan pra-operasi lumayan melelahkan, karena harus bolak-balik RSUD, mengantri dan lumayan lama prosesnya. Setelah semua proses selesai, akhirnya aku menemui dokter bedah lagi untuk mendaftarkan jadwal operasi. Setelah mendaftar, aku pulang dan mengumpulkan nyali untuk operasi, takut sih pake banget ya, takut di suntik infus, takut pas dibius ga mempan atau malah ga sadar-sadar, pokoknya malah ngelantur dan mikir macam-macam, 3 hari kemudian suster menelepon dan memberikan informasi jadwal operasi serta dokumen administrasi yang harus dilengkapi.
  Aku diwajibkan datang sehari sebelum operasi, hari senin 5 Oktober 2015 aku datang dengan sepupuku dan menemui suster tersebut untuk mendaftarkan kamar, beberapa jam kemudian aku sudah mendapatkan kamar dan diharuskan menunggu hingga keesekon harinya untuk operasi. Saat itu orangtua dan adik-adikku datang dari jauh untuk menemani, walaupun aku udah ngotot gausah datang tapi namanya orangtua, ga bisa dilaranglah. Hehe 
love mama yang selalu setia disampingku <3

   Infus baru dipasang tengah malam sekitar pukul 12.00, suster membangunkan dan lagsung syok baru bangun ditusuk-tusuk jarum. Lumayan ngeri karena baru perdana diinfus, untuk ada mama yang menemani dengan setia. Setelah infus dipasang lumayan ribet mau ngapa-ngapain, jadi manja banget lah. Tibalah keesokan harinya, menunggu jam operasi. Deg-degan? Banget.. lebih grogi daripada mau sidang skripsi!! Sebelum jam operasi (jam 8) aku mandi sekedarnya dan sarapan. Jam 8 ada suster yang menjemputku dengan kursi roda, aku dibawa ke ruang operasi dan kemudian diharuskan mengganti kostum operasi berwarna hijau dan melepas seluruh pakaian. Sambil menunggu dokter siap, suster menandai lokasi operasi dengan semacam spidol dan bilang benjolannya udah gede banget ini mbak (makin syok). Setelah beberapa menit aku masuk ke ruang operasi, ruangannya mirip kaya di tivi dengan alat-alat operasi yang banyak dan sangat dingin. Di dalam ruangan ada banyak crew ya, cewek dan cowok (udah pasrah banget ga peduli ce/co yang bakalan bantuin dokter mengoperasiku), saat itu aku hanya melihat dokter anestesi memberika dosis bius, kemudian asistennya menyuntikkannya, setelah beberapa detik aku melihat lampu mulai berbayang dan ga sadarkan diri, tidur pulas. Hingga sekitar 60 menit kemudian, suster membangunkanku dan memberitahu operasi sudah selesai, aku tidak merasakan apapun ternyata bener ga seserem bayangan. Tapi badan terasa lemes, nafas agak susah sehingga dipasang selang oksigen, lidah kaku dan sulit bicara. Benjolan hasil operasi dimasukkan ke dalam semacam wadah yang berisi cairan, benjolan tersebut bulat berwarna putih dengan diameter 5x3 cm (lumayan besar -_-"). Setelah selesai aku harus berada di ruang pemulihan sekitar 60 menit agar kondisi badan bisa agak membaik. Setelah 1 jam aku dipindahkan lagi ke ruang perawatan, operasi tidak sakit sama sekali dan hanya terlihat ada perban kecil di samping area areola payudara. Setelah operasi dokter bilang harus nginep dahulu 2-3 hari, nah abis operasi ni jadi manja banget, mau ke toilet susah bawa infus, mandi susah, makan jadi ga nafsu (efek bius lidah agak kaku dan matirasa), sumpah ga kebayang kalo ga ada mama disampingku maap ya maaak!! Dikit2 jadi nyuruh minta ini itu minta dianter ke toiletlah, minta apa aja pokoknya. Hingga sehari setelah operasi tiba-tiba demam dan suhu badanku mencapai 39 derajat celcius, jadi suster memberikan parasetamol dan ternyata ga mempan akhirnya diberika dosis yang lebih tinggi melalui infus. Akhirnya panas reda, namun keesokan harinya kumat lagi dan diberikan obat lagi, ampun deh udah infus, dimasukin antibiotik, sehari dua kali ditambah parasetamol cair juga pereda nyeri. Sampe mual rasanya, ternyata setelah diperiksa infusnya jadi bengkak kemerahan, namun sudah sembuh 2 hari kemudian Aku diberikan antibiotik dan pereda nyeri, seminggu kemudian aku datang untuk kontrol dan ganti perban, bekas operasi hanya di lem dan sudah menyatu, kata dokter hasilnya bagus dan perban bisa dibuka 2 hari kemudian dan bisa mandi (akhirnya). Hasil operasi (tumor) dilakukan tes patologi dan alhamdulillah hasilnya adalah FAM (tumor jinak tanpa ada tanda keganasan) lega banget rasanya. Sekarang tinggal perawatan luka saja dan tidak ada keluhan pasca operasi, hanya ada bagian yang agak keras, mungkin efek luka dan nantinya akan normal lagi kata dokter. Bekas bagian yang dioperasipun lama kelamaan mulai pulih dan sama, sehingga jika ladies ingin operasi tidak perlu takut bentuk payudara akan berubah, lebih baiknya konsultasi ke dokter terlebih dahulu.

  Oya operasi dengan BPJS sudah tercover full, habisanya keseluruhan sekitar 12 juta, karena di RSUD jadi agak lebih murah jika dibandingkan dengan RS Swasta. Sekian artikel yang aku buat ya ladies, semoga membantu, karena aku berani operasi sebelumnya juga berkat membaca artikel di blog teman-teman, saran aku jangan  takut untuk memerikasakan jika ada keluhan di payudara, lebih cepat diobati lebih baik lah, jangan kaya aku sampe 5 tahun didiemin, operasi ga sakit kok tenang aja, diinfusnya yang nyeri. Heehe ..

Wassalam ..








37 komentar

  1. makasih ya penjelasannya lengkap mengenai Fibroadenoma Mammae, salam kenal

    BalasHapus
  2. Halo, thanks utk sharingnya. Aku mau nanya, kamu ngerasa nyeri sampai berapa lama setelah operasi? Aku udah 4 minggu tp masih nyeri. Trus ngerasa di deket luka sayatan kaya ada benjolan kecil gtu.. Thanks

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku juga gitu tp kata dokter itu hal yg biasa.

      Hapus
  3. Hi Tabhita Novelina sekitar sebulan tapi ga nyeri parah sih mbak, untuk luka memang seperti ada benjolan dan agak lama hilangnya (beberapa bulan, tetapi lupa persisnya), saat ini untuk bekas operasi saya sudah tidak terasa benjolan apapun sih, jadi sabar aja mbak asal ga merasa nyeri berlebihan masih normal kok :)

    BalasHapus
  4. hai.. ak jg sebln yg lalu oprasi FAM.. skrg malah ada yg mengeras d bekas benjolan.. dl km gt gk ?? balik k normal lg brp lama ??

    BalasHapus
  5. untuk kembali normal memang agak lama kmren sekitar 5 bulan baru hilang bekasnya (yg mengeras itu)

    BalasHapus
  6. hie mb tanya dong.. aku ko abis di operasi ga gtu nyeri... tp malah gatal knapa yah...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sudah berapa lama mbak? Dulu sa ya soalnya cuma sedikit nyeri dan beberapa hari sudah normal. Mungkin bisa konsultasi saja mbak

      Hapus
  7. Halo mba.. Setelah oprasi brp lama sampe akhirnya make bra lagi ???

    BalasHapus
  8. Saya agak lupa persis nya, karena takut dlu saya sekitar sebulan baru pake sih :)

    BalasHapus
  9. jaitan km cpt kering ya? km sempat di kasi salep ga shanti.. itu cara makainya gmna ya.. ku da 1 bln lbih msi basah sedikit ...ga besar.. sdikit kcil aja yg basah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku ga pake salep mbak cuma obat aja, sebulan kering. Cuma emang ada bekas sedikit smpe skrg sih 😬

      Hapus
  10. Aku 3 hari yg lalu abis operasi fam kaa, pola makan kaka sehabis operasi ini gimana sampai sekarang ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setelah operasi sama ahli gizinya dijelasin ga ada pantangan sama sekali kecuali fastfood. Cuma lama2 kangen juha fastfood, tp lebih baik jangan kalo bisa jaga mah. Saya makan biasa aja sih cuma perbanyak sayur dan buah, sebisa mungkin kurangin fastood 😊

      Hapus
  11. Kalo saya baru operasi gak ada sakit, atau keluhan apapun hehe.. abis operasi langsung banget maen hp, minum & makan + ngemil donat ���� bahagianya...
    Saya juga udah dibius sebelum saya masuk ruang bedah jadi gak ngerasain dingin, serem/ apalah itu. Gak pake infus pula. Pokoknya bahagia sekali ������
    Selama ini cerita pasca operasi yang saya baca di internet tuh serem2. Tapi setelah operasi saya baru nemu artikel mba yang bikin wanita2 legaa (where have u been mbaak???! :"( )

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haik Kenny T, hmm... drmu operasi di mna? Tanpa infus dan bius sebelum masuk ruang. Dari informasi yg saya dapat bius selalu di ruang operasi. Berarti lihat ruang operasi hiks... saya belum lanjut operasi ne :(

      Hapus
    2. Saya awalnya juga takut, sering2 baca artikel orang yg memberikan semangat positif dan Alhamdulillah ga serem ternyata. Saya ingin menginspirasi utk wanita2 yg punya keluhan yg sama supaya cepet ambil tindakan sebelum menjadi lebih buruk nantinya

      Hapus
  12. Hai kak , ku mau nanya pasca operasi menstruasi nya lancar ga? Soalnya aku baru operasi 3 Minggu yang lalu, seharusnya tgl 19 jadwal menstruasi ku tapi sampe sekarang belum menstruasi juga, jadi agak khawatir (p.s ku belom menikah) hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hallo, kalo aku lancar aja cuma paling telat bbrp hari. Setahuku kalo maju mundur 2 minggu masih normal kok, karena bisa aja ada faktor stress pasca operasi, fyi aku juga blm nikah hehe. Semoga lekas sembuh ya mbak

      Hapus
  13. Kak mohon infonya, saya pasca operasi 1 minggu, lalu ada yang mengeras di area jahitan benjolan tsb, apa itu ya kak? Saya takut

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai, sama kok aku juga gitu malah bbrp bulan baru ilang. Aku tanya dokter itu normal karena pemulihan bekas jahitan aja. Lama2 beneran ga berasa ada yg mengeraas, cuma ada bekas jahitan aja sedikit 😔

      Hapus
  14. Mbak, terima kasih sebelumnya atas sharing pengalamannya, saya baru operasi fam 3 hari lalu, lukanya berapa lama mengering ya mbak? Terus boleh pake bh setelah berapa lama mbak? Apakah udh boleh jalan2 juga? Karena ga nyeri sih mbak cuma parno aja kalo banyak jalan takut guncangan. Terima kasih sebelumnya

    BalasHapus
  15. Kak. Kalo aku setelah seminggu pasca operasi ada seperti benjolan keras tapi didalam payudara disekitar luka bekas bedah operasi. Itu wajar atau ngga ya. ?

    BalasHapus
  16. Kak, dulu setelah habis operasi mengalami bengkak gitu nggak? Terus disekitar area bekas operasi itu ada warna biru2 nya trus dibagian sekitar bekas operasi ada benjolan keras gitu tapi kulitnya ada bercak warna ungu/merah gitu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mba.. ini juga terjadi ke saya. Seperti mengeras/menebal di posisi fam dulunya berada. Apa memang normal seperti itu ya.

      Hapus
  17. Mba,nanya dong, itukan luka operasinya dijahit pake lem, proses penyembuhannya berapa lama ya mba ?
    Bisa ngangkat beban berat kalo udah berapa minggu mba ?
    Soalnya saya juga sama pake lem, cuma tadi mau nanya sama dokternya nggak sempet.
    Mohon dijawab ya mba.. ��

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku ga pake lem:( jadi ada bekasnya .. dan waktu itu kaya istirahat total 3 bln (maksudnya aktivitas di rumah aja) sebelum beraktivitas normal (kerja dll)

      Hapus
  18. Saya jg baru sebulan yg lalu operasi fam. N tepat 1 blan pasca operasi, muncul gumpalan keras pas dbawah sayatan. Awalx s4 takut n shock banget. Tp stlah baca cerita tman2 dsni, udh gk takut lg. N semoga sj gumpalan keras itu gk brbahaya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku juga sama nih udah 2 minggu lalu op fam, skrng aku raba ada yang keras di bkas op seperti gumpalan gitu, smga ini memang normal yaa proses pemulihan. Aminn

      Hapus
  19. Haii semua. Aku baru op fam tgl 12 kmrn nih, alhamdulillah luka sudah kering, tapi kenapa ya di dlm bekas op nya seperti ada yang keras entah daging atau benjolan atau apa (PARNO HEHE) . apa kalian juga begitu?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya emang ada kaya benjolan (mungkin bekas jahitan). Tapi lama2 aku ilang juga kok.. skrg cuma ada bekas jahitan sedikit banget.. tp ga ada perbedaan tekstur bawah kulit

      Hapus
  20. mau nanya dong hehe. Pasca operasi fam ngaruh sama siklus haid gak? soalnya bulan sekarang aku udh telat 1 Minggu jadi kepikiran tp aku belum nikah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo kak amalia, kalo aku waktu itu sedikit ngaruh sih. Asalnya yg awal bulan jd akhir bulan gitu

      Hapus
    2. Hi.. aku Ngaruh awal2 tp sekarang udah normal dan rutin sih .. kalau emang berubah banget mending periksa kak.

      Hapus
  21. Haloo kakak, saya juga udah operasi Fam beberapa tahun lalu.. dan hampir sama ceritanya kayak kakak..
    Seneng rasanya ada temen seperjuangan..
    Setelah operasi fam kakak jadi sering parnoan gasih kalo ada benjolan pasca ata pra mens..
    Aku sering banget sekarang parnoan gitu takut kenapa.. kakak mengalami keparnoan itu gaksih?
    Semoga kita tetap sehat-sehat semuaa ya ♡

    BalasHapus
  22. Hallo wah salam kenal. Sama aku juga parnoan, tp pernah medical check up dan emang ga kenapa2 sambil periksa sendiri aja. Katanya kalo agak sakit paa haid normal asal ga ada benjolan aja. Sehat selalu yaa 🙂

    BalasHapus
  23. Hai Kak.. 2,5 bulan yang lalu aku operasi fam, bekas operasinya masih agak keras dan gatal. Apa itu normal ya? Bagaimana untuk mengatasi gatalnya atau biar gak gatal?

    BalasHapus